Langsung ke konten utama

Yuk..Teladani Rasulullah SAW

" Cara Berdagang Rasulullah SAW "

Rasulullah SAW adalah seorang pebisnis dan pedagang yang handal. Visi beliau dalam berdagang hanya satu, yaitu:
“Bahwa transaksi bisnis sama sekali tidak ditujukan untuk memupuk kekayaan pribadi, namun justru untuk membangun kehormatan dan kemuliaan bisnis dengan etika yg tinggi. Adapun hasil yang didapat harus didistribusikan ke sebanyak mungkin umat.”

Prinsip yang beliau pegang cukup 3 hal saja, yaitu:
  1. Jujur
  2. Saling menguntungkan kedua pihak
  3. Hanya menjual produk yang bermutu tinggi
Tiga prinsip di atas menjiwai cara bisnis beliau.

Berikut adalah teladan beliau sebagai seorang pedagang/penjual:
  1. Tidak boleh berbohong dan menipu pembeli mengenai barang yang dijual
  2. Carilah keuntungan yang wajar. Jika pembeli bertanya, sebutkan harga modalnya
  3. Kepada para pelanggan yang tidak mampu membayar kontan (tunai), berikanlah waktu untuk melunasinya. Bila dia betul-betul tidak mampu membayar setelah masa tenggat pengunduran itu, padahal dia telah berusaha, maka ikhlaskanlah
  4. Hindari sumpah yang berlebihan, apalagi sumpah palsu untuk mengelabui konsumen
  5. Lakukan transaksi jika telah ada kata sepakat antara penjual dan pembeli
  6. Lakukan penimbangan dan penakaran dengan benar dan setepat mungkin
  7. Camkan pada pembeli bahwa yang membayar di muka bahwa ia tidak boleh menjualnya sebelum barang tersebut benar-benar menjadi miliknya (terbayar lunas terlebih dahulu)
  8. Jangan melakukan transaksi monopoli dalam perdagangan, berikan kesempatan yang lain untuk berdagang juga.
Semoga kita semua bisa meneladani beliau. Amin

Referensi:
  1. Rasulullah SAW bersabda, “Apabila dilakukan penjualan, katakanlah: tidak ada penipuan.”
  2. Rasulullah SAW bersabda, “Kedua belah pihak dalam transaksi perdagangan berhak membatalkan, selama mereka tidak berpisah. Jika mereka berkata benar, menjelaskan sesuatunya dengan jernih, maka transaksi mereka akan mendapatkan berkah. Tapi jika menyembunyikan sesuatu serta berdusta, maka berkah yang ada dalam transaksi mereka akan terhapus.” (Bukhari dan Muslim)
  3. Jabir meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW berkata, “Rahmat Allah atas orang-orang yang berbaik hati ketika ia menjual dan membeli, dan ketika dia membuat keputusan.” (HR Bukhari)
  4. Nasehat Rasulullah SAW, “Hindarilah banyak bersumpah ketika melakukan transaksi dagang, sebab itu dapat menghasilkan penjualan yang cepat, lalu menghapuskan berkah.”
  5. Abu Sa’id meriwayatkan bahwa Rasulullah berkata, “Saudagar yang jujur dan dapat dipercaya akan dimasukkan dalam golongan para nabi, orang-orang jujur dan para syuhada.”
  6. Ibnu ‘Umar meriwayatkan dari Rasulullah SAW, “Kedua kelompok di dalam transaksi perdagangan memiliki hak untuk membatalkannya hanya sejauh mereka belum berpisah, keculai transasksi itu menyulitkan kelompok itu untuk membatalkannya.” (HR Bukhari dan Muslim)
  7. http://marsa84.multiply.com/journal/item/24/MENELADANI_RASULULLAH_DALAM_BERDAGANG
  8. http://www.facebook.com/notes/jaringan-bisnis-ukhuwah-islamiyah/berdagang-dengan-sunnah-rasulullah-saw/288601072336

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MELUNASI HUTANG DENGAN SEDEKAH

Hutang itu terbagi menjadi beberapa urusan.  masing-masing urusan membutuhkan perlakuan yang berbeda . penulis pernah menyelesaikannya, rp 1,2 milyar (alhamdulillah). mungkin beberapa cara berikut ini bisa banyak membantu solusi. beberapa cara melunasi hutang hutang harus dibayar, apapun alasannya. daripada ditagih diakhirat. isa ilang koleksi pahala kita digerus tagihan kewajiban-kewajiban didunia. caraku melunasi hutang : apapun alasannya, jika anda terjebak dalam lubang, 'berhenti menggali'. jangan pinjam kanan untuk bayar kiri, apalagi pinjaman kedua berbunga. hanya sesaat melegakan namun menjebak anda lebih dalam selesaikan yang mengandung bunga/ cost paling besar. jika perlu lakukan negosiasi tanpa bunga, daripada anda tidak mampu bayar urusan keluarga : + berunding dalam 1 tim/ keluarga untuk lepas dari masalah, jangan ditanggung sendiri mumetnya (pusingnya). sebelumnya minta maaf dulu atas kejadian saat ini. + mohon maaf pada bunda dan ayah ...

# Ekspresi dengan The One Eye Brow Kit dari Oriflame #

Sejak release.. Produk ini rame diserbu konsumen.. awalnya penasaran pastinya...karena testimoni dari pemakai lain sudah banyak..dan hasilnya semua menyatakan SUKA.. bulan Juli ini..saya baru kebagian stoknya.. pas banget juga ada diskon ^^ coba pertama terpakai untuk acara mantenan temen.. dag dig dug sih awalnya.. takut kecoret..salah arah..ketebelen dsb.. cara pakai Ternyata mudah..yeaaay..bisa..meski hasilnya masih ketebelen..tapi sukaa...keliatan natural.. recommended banget untuk yang pengin alisnya cantik tanpa dicukur ya.. saran tambahan saat pemakaian :  - Awali dengan membentuk pola alis dengan pensil alis  atau shadow yang gelap - kemudian ikuti 3 step di gambar - untuk bagian rambut alis alis yang berada di luar pola alis..kita bisa samarkan dengan concealer - Tips gradasi yang bagus dari donlen saya ni :  eyebrowkit bagian warna gelap di ulaskan 2/3 bagian mengarah ke ujung...jadi1/3 bagian pangkal kosongi dulu. Nah setelah kit...

* Stop Dreaming Start Action *

  Sambil kerjakan To DO List .... cari artikel motivasi.... akhirnya dapet nih.... *  Stop Dreaming Start Action  * ....menjadi sangat penting dipraktekkan dalam bisnis online. Apalagi saat ini di tengah demikian gencarnya promosi bisnis internet yang sebagian besar diantaranya malah mempermainkan power of dream  para calon pembeli. Tidak jarang teman-teman kita yang karena sales letter di suatu website yang sedemikian memikatnya, yang menyebutkan demikian mudahnya bahwa bisnis online seperti tanpa harus bekerja, seperti tidak perlu cari member, tak perlu ini itu bisa langsung dapat duit. Kemudian mereka membeli dan terbius sales letter, lantas hanya membeli kemudian  dreaming  to success. Karena telah membeli mereka pikir sudah berbisnis dan tinggal menunggu hasilnya. Atau karena mereka terbuai mimpi maka mereka ikut serta siapa tau sukses.  Di level itu sebenarnya mereka masih dreaming atau bermimpi sukses dan belum menjalankan bisnis...